test pribadimu..

20 Maret 2008 |

>Boleh percaya boleh nggak semuanya terserah kamu !!!
>Remember ~ Kamu harus benar-benar memikirkan dan menjawab semua pertanyaan
>yang ada di bawah ini ~~ Good luck ^_^
>
>1.Tiga macam binatang di bawah ini, manakah yang paling kamu sukai ?
>a)kucing (b)burung (c)anjing
>
>2.Kamu paling suka warna apa? (a)pink (b) putih (c) hitam
>
>3. Berikan 1 nama orang yg jenis kelaminnya sama dengan mu!
>
>4.Berikan 1 nama orang yg jenis kelaminnya berbeda dgn mu!
>
>5.Kamu lebih suka gunung atau pantai?
>
>6.kamu lebih suka melihat matahari terbit or matahari terbenam?
>
>7.Dari 1 sampai 10, kamu paling suka angka berapa?
>
>8.Kamu paling suka tumbuhan apa? (a) mawar merah (b) tumbuhan paku (c)
>tumbuhan yg sudah layu/mati
>
>9.Kamu paling suka musim apa? (a) musim semi (b) musim salju (c)
>musim panas
>
>10.Make two wishes
>
>
>=======================================================
>
>OK ! ~ sekarang lihat hasilnya ~
>
>1.(a) kucing : kamu paling cinta diri sendiri.
> (b) burung : Kamu suka mendengarkan suaramu sendiri.
> (c) anjing : Kamu melihat orang lain lebih penting daripada diri sendiri.
>
>2.(a)pink : Kamu termasuk orang yang berhati lapang.
> (b)putih : Kamu adalah orang yang hidup sesuai aturan.
> (c)hitam : Kamu adalah orang yang hidup di tempat yang sepi.
>
>3.Dia adalah bintang keberuntunganmu.
>
>4.Kamu dan dia akan menjadi teman yang sangat sangat dekat.
>
>5.(a)gunung : akan menikah pada umur yang muda.
> (b)pantai : akan menikah pada umur yang agak tua sedikit.
>
>6.(a)matahari terbit : Kamu adalah seseorang yang seperti matahari terbit
>dan kamu akan menyelesaikan banyak misi.
> (b)matahari terbenam : Kamu adalah seseorang yang romantis dan kisah
> cinta yang begitu indah sedang dengan
> pelahan-lahan menghampirimu.
>
>7.Nomor yang kamu pilih menandakan banyaknya kisah cinta yang kamu jalani
>sebelum kamu menemukan kekasih sejati dalam hidupmu.
>
>8.(a) mawar merah : Kehidupanmu sangatlah sempurna, tetapi kadang2 juga
>seperti duri membuat orang sangat bingung.
> (b) tumbuhan paku : Kehidupanmu dapat dibaca, dan akan berjalan lancar
> dan aman.
> (c) tumbuhan yg sudah layu/mati: kamu adalah seseorang yg mempunyai
> penyakit dan kehidupanmu seperti air yang mati.
>
>9.(a) musim semi: Kamu adalah seseorangyang sangatlah romantis.
> (b) musim dingin: Kamu adalah seseorang yg nekat berbuat baik.
> (c) musim panas: Kamu adl seorang yg terbuka terhadap apapun.
>
>10.Apabila kamu mengirim surat ini pada:
> a)1 orang, wish-mu yang pertama akan terkabul.
> b)5 orang, kedua wish-mu akan terkabul.
> c)10 orang atau lebih banyak lagi, termasuk wish-nya orang yg
> mengirimkan mail ini padamu pun akan terkabul dlm 2 hari.
>
>Waktumu hanya 45 menit saja ~ CEPAT ! GOOD LUCK !


Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi... Allah SWT punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Allah SWT telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap... Allah SWT MAHA TAHU & MAHA MENDENGAR

Arti Kesendirian

07 November 2007 |

Sebutir air ikut mengucur dari sebuah slang air di tangan seorang
tukang kebun. Ia merasa dirinya seperti kekuatan raksasa yang mampu
mematahkan ranting ringkih dan dedaunan kering di kebun yang gersang,
karena musim kemarau yang sangat panjang.
Tetapi, setelah slang itu terserak kembali sendiri dan menempel di
sehelai daun mawar yang masih menghijau. Sebutir air itu menjadi oase
kecil yang amat cantik di mata seorang pelukis yang sedang
memindahkan keindahan mawar itu ke atas kanvasnya yang dipesan oleh
istana untuk dihadiahkan kepada tamu negara. Dan butir air itu pun
terpindahkan gambarnya menjadi puncak pesona di dalam sebuah lukisan
yang membuat semua orang takjub kepada kemolekannya.
Sampai akhirnya, tetesan air itu merasa dirinya melayang-layang oleh
bahagia. Karena meskipun hanya setetes dan tidak lagi terkumpul
sebagai sebuah kekuatan ia masih bisa memberikan arti. Lalu, butir
air itu berpikir bahwa seandainya ia tidak terpercik sendirian ke
atas dedaunan, tetapi tetap berkumpul dalam sebuah kungangan air, ia
mungkin hanya menjadi tempat tetas nyamuk berdarah. Jadi,
alhamdulillah kesendirian punya arti yang tak kecil bila disyukuri.

My first time I learn fasting is when iwas eight years old or at the third grade elementary school. What impressed me was on the first day and several days of ramadhan. Probably because it was my first day I almost canceled my fasting but then I saw the clock I became strong again because I liked when the showed time at 5 pm. It meant that maghrib would come soon, then I decided to continue my fasting.

After several days I forgot that was fasting month so I went to booth to buy some food and without feeling guilty, I ate that food when I went home I did thet in front of my family.

Then my family told me that it was fasting month and it was not the time for eating. I smiled shamelly than I threw away the food, I asked my self “is my fasting canceled?” then my family answer “ate and drank in fasting with forgot, the fasting can be continue”. That moment I happy and continue my fasting. And that ramadhan is my first time fasting.

Tatapan Penuh Cinta

01 November 2007 |

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda
saat ia sedang tidur?

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar
dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik
dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos
dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur
tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu
kini semakin tua dan ringkih,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras
untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja
asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda.
Hmm...kulitnya mulai keriput dan
tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu
kini kasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan
dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang,
dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat
menatap wajah lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta
yang mengalir deras ketika mengingat
betapa banyaknya pengorbanan yang telah
dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang
tertutupi oleh kesalah pahaman kecil
yang entah kenapa selau saja nampak besar.

Secara ajaib Allah mengatur agar pengorbanan itu
bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan
namun enggan mereka ungkapkan.

Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
"betapa lelahnya aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah,
istri yang bekerja keras mengurus
dan mendidik anak, juga rumah.
Kakak, adik, anak, dan sahabat
yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis
dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan
seketika membuncah jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi
jika esok hari mereka "orang-orang terkasih itu"
tak lagi membuka matanya, selamanya .....

Soulmate

|

Soulmate, mitos atau nyata?
Hampir setiap orang, bahkan yang sudah menikah, berharap akan menemukan belahan jiwanya atau yang sering disebut-sebut dengan soulmate. Umumnya kita membayangkan setelah bertemu dengan belahan jiwa, maka bersamanya hidup akan terasa lebih mudah dan lebih indah untuk dijalani.
Lalu bagaimana mendeteksi belahan jiwa kita? Sampai sekarang belum ada teori yang bisa diterima semua pihak tentang definisi belahan jiwa. Tapi umumnya soulmate diartikan sebagai orang yang mempunyai cara berpikir dan berperasaan sama, yang bisa melengkapi apa yang kurang pada diri kita.
Yang jelas seorang soulmate akan membuat kita selalu merasa nyaman berada didekatnya, mendengarkan atau pun berbicara kepadanya. Karena itu mencari soulmate tidak bisa berdasarkan wajah atau bentuk tubuh, kekayaannya, status sosial, pendidikan atau keturunan.
Jika Anda mencari belahan jiwa dengan ukuran-ukuran tersebut, akan sulit untuk menemukannya. Selain saling menikmati kebersamaan, soulmate akan selalu ada di sana saat Anda butuhkan, tak peduli seberapa parah masalah yang Anda hadapi.
Ada yang percaya bahwa hanya ada satu soul mate di dunia ini untuk satu orang. Sementara ada pula yang percaya lebih dari satu. Untuk kelompok yang pertama, seringkali membuat frustasi saat belahan jiwa tak kunjung datang. Untuk kelompok yang percaya ada lebih dari satu orang soulmate, umumnya itu disebabkan tanpa atau dengan sadar, merekalah yang menyediakan diri sebagai belahan jiwa orang lain.
Jika mereka melakukannya dengan sadar, itu berarti memang mereka bersedia memberikan cinta tanpa syarat, selalu siap membantu dan memberi dukungan saat diperlukan.
Anda mungkin sering bertanya-tanya, akankah saya akan bertemu dengan belahan jiwa saya? Lalu coba Anda ubah menjadi, sudahkah saya mempunyai ciri-ciri untuk menjadi soulmate bagi orang lain?
Pada dasarnya jika Anda sudah bisa memberikan cinta tanpa syarat dan bisa menyingkirkan ego untuk menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, berarti Anda telah menemukan belahan jiwa Anda.

Kalau Jomblo Jangan Duka

|

Kerap kita tidak bisa mengelak dari suatu keadaan yang tidak kita inginkan.
Tetapi kita toh tetap dapat memilih sikap atau tindakan apa yang akan kita
ambil, sebagai reaksi kita terhadap keadaan itu. Nah, bagaimana reaksi kita
itu akan sangat menentukan keadaan itu selanjutnya; menjadi baik atau malah
(lebih) buruk.

Misalnya, sakit. Sekeras apa pun kita menjaga kesehatan - minum vitamin,
makan teratur, tidur cukup, olah raga rutin - tapi eh, ada saja saatnya kita
sakit. Iya, kan?!
Entah itu sakit ringan, entah sakit berat. Kita tidak bisa mengelak. Tetapi
kita bisa memilih sikap atau tindakan seperti apa sebagai reaksi kita
terhadap sakit itu.

Kita bisa terus ngedumel, menyesali habis-habisan, marah-marah, semprot sana
semprot sini. Pokoknya kagak terima. Akibatnya ya, kita bisa stress sendiri.
Tambah pusing tujuh keliling. Orang lain juga mungkin jadi jengkel dengan
kita. Lha, emang enak deket-deket orang yang terus ngeluh dan
uring-uringan?! Penyakit tidak sembuh, malah timbul masalah baru.

Atau kita bersikap tenang. Kita berserah kepada Tuhan. Kita percaya dibalik
segala hal yang Tuhan ijinkan terjadi pasti ada hikmahnya. Dengan bersikap
begitu bisa saja penyakit kita tidak lantas sembuh, tapi minimal kita tidak
jadi stress. Tidak tambah pusing tujuh keliling.
Kita tetap bisa bersyukur, menikmati hari-hari dengan gembira. Relasi kita
dengan orang lain juga tidak terganggu.

Ngejomblo juga begitu.
Bisa saja kita tidak bisa mengelak dari status jomblo.
Kita sudah berdoa, sampai lidah pun terasa kelu memohon-mohon kepada Tuhan.
Kita juga sudah berusaha keras. Begitu keras. Hingga ibarat hati kita sebuah
rumah; pintunya sudah kita buka lebar-lebar, jendelanya sudah pentangkan,
bahkan atapnya sudah kita bongkar habis. Sudah plong blong. Tetapi koq ya
sang pangeran berkuda - atau sang putri bercadar putih - yang kita
harap-harapkan itu tidak juga kunjung datang.

Lalu bagaimana dong?

Selanjutnya ya, tergantung kita. Kalau kita melihat ke-jomblo-an itu sebagai
aib; sebagai sesuatu yang memalukan dan menyedihkan, kita bisa terus
tenggelam dalam kekecewaan dan kekesalan. Rasanya Tuhan tidak adil. Hidup
pun terasa tidak enak. Sepi. Getir. Sengsara. Kita jadi murung. Hidup segan,
mati nggak mau.

Efeknya, kalau misalnya kita lagi pergi-pergi; ke mall atau ke pesta ulang
tahun teman, lalu ada yang tanya, "Koq sendirian?!" kita artikan sebagai
sindiran. Kita pun marah. Mutung. Padahal orang cuma tanya, tidak ada maksud
apa-apa. Yang celaka, kalau kemudian kita "banting harga". Ngobral. Pokoknya
siapa saja yang nyamperin, kita oke-in tanpa pikir-pikir lagi.

Mending kalau kita dapat orang yang tepat. Lha, kalau nggak?! Apa tidak
sedang membangun neraka buat diri sendiri tuh. Osraaaammmmmm. Relasi khusus
antara pria dan wanita, apalagi kalau itu mengarah ke jenjang pernikahan,
tidak bisa dibangun di atas dasar ketergesaan, keterpaksaan, atau
asal-asalan, kan?!

Akan tetapi kalau kita melihat ke-jomblo-an itu secara positif; sebagai
bagian dari rencana Tuhan atas hidup kita, percaya deh ke-jomblo-an itu
tidak akan menjadi beban yang menakutkan. Kita bisa tetap enjoy dengan
kesendirian" kita. Happy dengan hari-hari kita.
Pikiran kita pun akan lebih terbuka melihat sisi-sisi baiknya ngejomblo;
bahwa ngejomblo tidak melulu berarti "kisah sedih di Hari Minggu" (koq jadi
kayak lagu Koes Plus?!). Dan yang paling penting, kita tetap dapat membuka
diri tanpa mesti "mengobral" diri. Pokoknya so good-lah. Hidup jomblo!

Bisa saja sih sesekali kita juga merasa lonely. Atau kepikiran enaknya kalau
ada yang ngapelin atau diapelin, ada yang perhatiin dan diperhatiin. Tetapi
perasaan dan pikiran semacam itu tidak akan membuat kita lantas jadi
nelangsa. Apalagi kalau sampai mengutuk "malam dimana kita dikandung
bunda".Pasti nggaklah.

Paling kita bernyanyi sendu. Bisa lagu ngepopnya alm. Nike Ardila: "Jenuh
aku mendengar, manisnya kata cinta lebih baik ku jomblo. Bukannya sekali,
sering ku mencoba, namun ku gagal lagi... hiks, hiks. Hanya iman di dada
yang membuat ku mampu selalu tabah menjalani... yeah!"

Bisa juga lagu "Nearer, My God, to Thee " (Itu loh lagu yang mengiringi
tenggelamnya kapal Titanic :).

So, jangan kecil hati kalau memang mesti ngejomblo. Apalagi patah arang,
sampai kepengen mati segala. Jangan. Toh yang penting bukan statusnya -
jomblo atau tidak. Yang penting, bagaimana kita menyikapinya.

Dunia jomblo pun tak kalah indah kok. Asal kita melihat dan memikirkannya
secara positif.

Percaya deh

Artikel Ramadhan

31 Oktober 2007 |

Menjelang Ramadhan, kulihat banyak anak-anak sekolah atau organisasi keagamaan/kemasyarakatan melakukan tarhib Ramadhan keliling kota, memberi peringatan akan datangnya bulan mulia, bulan suci Ramadhan. Mereka membawa poster-poster yang berisi pesan peringatan dan himbauan, baik kepada peribadi, masyarakat, maupun institusi pemerintah, berisi anjuran agar mengisi bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan menghimbau aparat pemerintah untuk turut menjaga ketertiban dan kekhusyukan bulan suci.

Dari poster-poster yang kubaca, ada satu poster yang unik dan menarikan perhatianku. Semula saya berpikir, pembuat poster itu hanya asal bikin saja, kerana bisa jadi hanya ingin menisbatkan pada organisasi tertentu. Tetapi kemudian hatiku tercenung, bisa jadi bahwa apa yang ditulis pada poster itu adalah benar adanya. Poster yang bertulis “Ramadhan Untuk Semua” itu membuatku berpikir dan berenung, bagaimana saya bisa memahaminya dan hikmah apa yang terkandung di balik kata-kata itu.

Saya berpikir, Puasa Ramadhan adalah panggilan bagi orang-orang beriman, sebagaimana sesuai dengan ayat yang selalu dikutip dalam ceramah bulan di Ramadhan (QS 2: 183). Orang-orang tidak beriman (kafir/munafik), alih-alih memenuhi panggilan untuk berpuasa, kadang mereka melakukan tindakan tidak kooperatif dalam memuliakan bulan suci dan menghormati orang-orang mukmin.

Rasulullah SAW diutus ke dunia adalah dalam rangka memberi rahmat dan kemanfaatan bagi seluruh alam. Berpuasa di bulan Ramadhan adalah bagian dari pilar Islam, yang merupakan risalah Rasulullah SAW tersebut. Dengan demikian tentu Ramadhan memiliki kemanfaatan bagi mereka juga. Rasanya kalimat ‘Ramadhan Untuk Semua’ itu sudah selaras dengan misi pengutusan Rasulullah SAW tersebut.

Terkandung hikmah, bahwa boleh jadi, saya selama ini salah dan kurang bijak dalam melihat keuniversalan dienul Islam itu sendiri. Ketidakbijakan inilah yang kadang menimbulkan perpecahan dan ketidaknyaman bagi kelompok lain. Terutama bagi saudara muslim, kadang kita bersikap keras dalam menyampaikan kebenaran tentang Islam. Akibatnya mereka bukan malah simpati, tetapi makin menjauh. Saya mendapatkan pelajaran bahwa seharusnyalah kita bijak menyikapi perbezaan dan cerdas menyikapi persamaan. Kita kurangi kesenjangan perbezaan yang ada, dan kita tingkatkan segi-segi persamaan untuk disinergikan membentuk kekuatan.

Kita patut belajar pada Rasulullah SAW yang telah mencontohkan bagaimana mengkombinasikan keragaman yang terjadi di Madinah, kemudian memadukan segi-segi persamaan itu untuk membentuk kekuatan. Saudara-saudara kita yang telah mengikrarkan diri sebagai muslim, bagaimanapun adalah saudara kita dan mereka memiliki hak atas persaudaraan sesama muslim. Sedangkan mereka kaum non-muslim, kita menunjukkan penghormatan dan simpati, sepanjang mereka tidak mengganggu dan bertindak provokatif.

Ramadhan adalah bulan untuk menunjukkan kepedulian. Kepedulian untuk merasakan dan menghilangkan penderitaan saudara, dan kepedulian untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara. Dimensi ini seperti layaknya dimensi sabar dan syukur, yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seorang muslim.

Jika kita ditimpa ujian kesabaran, yakinlah bahwa masih banyak saudara kita yang lebih menderita. Sebulan penuh kita melakukan puasa, menahan lapar dan haus sepanjang pagi dan siang. Sebenarnya kita dilatih untuk peduli dan merasakan apa yang terjadi pada saudara kita yang memiliki kekurangan. Kita, mungkin hanya sebulan merasakan lapar dan dahaga, tapi diluar sana, bisa jadi teramat banyak yang setiap hari menahan lapar, sudah terbiasa hidup dengan amat kesulitan dan memprihatinkan. Kewajiban kita-lah untuk memberdayakan mereka, bukan untuk Ramadhan ini saja, tetapi untuk seterusnya secara berkesinambungan.

Jika kita mendapatkan suatu kenikmatan, yakinlah bahwa kenikmatan itu harus didayagunakan untuk manfaat yang lebih besar. Sebulan penuh juga kita meraih kebaikan dan keagungan Ramadhan. Kita mengisi detik-detik harinya dengan ibadah dan kebaikan dan kita merasakan kenikmatan dan keindahannya. Dalam kondisi inipun, sebenarnya kita dilatih untuk peduli dan berempati terhadap saudara kita yang memiliki kelemahan iman. Kita merasakan kenikmatan yang luar biasa, kita banyak mendulang pahala kebaikan, tapi diluar sana, bisa jadi teramat banyak dari saudara kita yang setiap hari berkubang dengan kemaksiyatan, kelalaian, kesia-siaan, dan hura-hura. Kewajiban kitalah untuk beramar ma’ruf, mengingatkan kepada kebaikan, dan membina mereka, bukan untuk Ramadhan ini saja, tetapi untuk seterusnya secara berkesinambungan.

Kita tentu tidak puas dengan sekadar memberi makanan bagi orang berbuka, menginfaqkan harta kepada saudara yang memerlukan. Tetapi alangkah lebih pedulinya kita, jika kita membina mereka, menunjukkan jalan-jalan keselamatan. Jika kita memberi makan hanya untuk menyelamatkan mereka dari derita kelaparan yang hanya relatif sebentar. Sesungguhnya, jika kita tunjukkan mereka pada jalan kebaikan dan ampunan Allah, maka kita menyelamatkan dari derita akhirat yang berkepanjangan.

Syurga Allah itu seluas langit dan bumi. Alangkah sayangnya, seandainya syurga yang demikian luasnya itu hanya sebagian kecil dari kita saja yang menjadi penghuniya. Tentu kita ingin berbagi dengan yang lain.

Apa manfaat Ramadhan bagi non muslim? Ramadhan adalah bulan taqwa. Suasana aman dan kondusif tercipta di bulan tersebut. Bukankah semua warga bangsa menginginkan kondisi yang demikian? Dengan kondisi yang aman maka aktiviti mereka dalam perniagaan atau aktiviti lain juga aman. Tiada dinafikan bahwa keinginan muslim pada bulan puasa meningkat dan kaum muslimin adalah menjadi sumber pundi-pundi kewangan mereka. Ini bererti suasana Ramadhan memberikan kemanfaatan bagi mereka. Kemudian, bagaimanapun mereka adalah warga yang perlu kita dakwahi dan diberikan penjelasan yang benar tentang Islam. Kerana kebanyakan mereka memiliki persepsi negatif yang didasarkan ketidak-tahuan dan kecurigaan. Saya yakin jika kita makin sering bermuamalah dan menunjukkan identiti keIslaman yang benar, maka mereka akan lebih yakin kepada kita dan menjadi pendukungnya.

Saya belajar dari kasus palestina, di mana mereka menang justru dari kantong-kantong kristian. Kenapa? Kerana mereka telah mengetahui siapa Hamas yang sebenarnya dibanding Amerika. Nah, hal-hal demikian tidak salahnya kita optimalkan di dalam bulan Ramadhan. Kerana salah satu nilai Ramadhan adalah menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

Pada akhirnya saya memahami, dan memuji poster tersebut. Ramadhan memang adalah untuk semua. Ramadhan memberi rahmat dan kebaikan dan menyebar kedamaian untuk semua. Subhanallah. Alangkah mulianya Islam, alangkah mulianya Ramadhan.
Selamat menunaikan Ibadah Puasa. Semoga Allah memberi keistiqomahan untuk mengisi setiap detik harinya dengan ibadah dan kebaikan. Semoga Allah memberikan pengampunan dan syurga-Nya. Amin ya Rabb al-‘alamin.

Kegiatan Ramadhan

28 Oktober 2007 |

Marahaban Yaa Ramadhan....!!!!!! Mari kita sambut bulan yang penuh berkah ini dengan kegembiraan, karena dibulan Rhamadan ini semua amal perbuatanm kita akan dilipatgandakan....... Karena sesungguhnya orang berpuasa karena semata - mata mencari ridho Allah maka, orang tersebut akan diampuni dosanya yang telah lalu. Sekarang,, apakah kita termasuk kedalam orang - orang seperti itu...,,, itu hanya bisa dijawab oleh diri kita masing - masing.

Ngomong - ngomong soal puasa, sayapun melaksanakannya sama seperti orang - orang muslim lainnya,,,....
               Diminggu pertama.......
                               Minggu pertama dibulan ramadhan, saya diberikan libur oleh sekolah 1 minggu. Nah diminggu pertama ini tepatnya tanggal 13 sept kegiatan saya sama seperti umat muslim lainnya yakni berpuasa,, nah diminggu peratma ini saya nggk terlalu banyak kegiatan alias ngnggur di rimah az...... Dari mulai bangun waktu sahur n dari pagi ampe sore diisi sama maen game, tidur
 n baca2 buku dikit. Diwaktu seminggu itu k hampir ngelakuin kegiatan yang sama,,,, jadi hampier nggk ada bedanya.....O iy diminggu itu k jarang keluar rumah alias jarang maen diluar rumah, alnya k pengen menikmati kehidupan dirumah dari pagi ampe pagi lagi.
                Diminggu kedua
                                Minggu kedua adalah minggu dimana k nggk bisa ngelakuin apa yang bisa dilakuin diminggu pertama...... Itu tidak lain tidak bukan karena udah waktunya skull n waktunya mikir - mikir lagi alias bikin kepala ngebul,,,,.... tapi dibulan ramadhan ini untungnya ada pengurangan waktu jam mikir - mikir alias bikin kepala ngebul,,, yaitu dari mulai pagi tepatnya jam 08.00 ampe jam 12.30......
Diminggu ini dari mulai hari pertama ampe hari terakhir sekolah dibulan ramadhan,, k harus tambah kgiatan yakni nyiapin buku - buku waktu malm, mandi pagi - pagi, mikir di skull n ngg lupa ngerjain tugas - tugas yang dikasi guru.... key kesimpulanya minggu kedua ini adalah dimana k harus mikirin pelajaran.
                Diminggu ketiga
                                Minggu ketiga adalah dimana k harus ngikutin pesantren kilat di skull,,,, diminggu ketiga ini emang sie nggk belajar pengetahuan umum,,, melainkan belajar tentang ilmu - ilmu keagamaan...... Masuk k skull d perlambat lagi yakni jam 09.00,, dijam pertama semua siswa wajib pergi ke aula sekolah buat ngedengerin prnceramah,,, n penceramahnya itu dari guru skull SMA AMQ..... Nah inilah salah satu kelebihan sekolah di AMQ,,, guru - gurunya bukan cuma pinter ngajar ilmu umum,,,, tapi pinter juga ngajar keaagamaan... key balik lagi ke topik,,,, di kgiatan itu, semua siswa harus ngedengerin penceramah kira - kira ampe jam???? lupa lai eum...... tapi pokoknya nggk nglbihin waktu zuhur....... karena udah acara tausyah selesai, dilanjut lagi sama pngumuman2,,,, setelah itu barulah melaksanakan shalat berjamaah,, tunggu2..... jangan dulu pulang!!!!! karena ada acara lagi setelah shalat zuhur,,, acaranya berupa kegiatan2 dan perlombaan2 dari ROHIS... Acara itu berlangsung dari mulai jam 13.00 ampe kurang lebih jam 15.00,,,, n ada beberapa hari k nggk ikutan acara itu,, itu karena k pikir k juga peserta..... tapi setelah adanya pengabsenan.... sy pun mulai mngikuti acara tersebut...... dan berprofesi sebagai penonton.........
                 Diminggu keempat         
                                Diminggu keempat ini sy dan semua siswa mendapatkan liburan kembali....
Diliburan ini sy kembali enjoy,,, n diminggu keempat ini slalu ad tmen yang maen k rumah buat ngerjain THR alias tugas hari raya tapi dtambah sama maen2 keluar.... Intinya di minggu keempat ini k enjoy2 az,,,, sampe liburan berakhir....   

O iy,,,, "Minal aidzin wal fa izin az wat semuanya...." thks!!!!!!!!